akreditasi MTsN 1 Sijunjung
Spread the love

Palangki – Senin (25/7) MTs Negeri 1 Sijunjung melaksanakan acara pembukaan visitasi akreditasi. Acara ini dibuka pada pukul 08.00 WIB pagi, hadir pada pembukaan kegiatan visitasi tersebut Dewi Ariani  dan Dance Yanriza selaku Asesor 1 dan Asesor 2 dari Badan Akreditasi Nasional. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian agama kabupaten Sijunjung yang didampingi oleh Kasi Penmad  dan Maltipal selaku pengawas madrasah. Acara pembukaan ini sekaligus menjadi acara awal dari rangkaian acara visitasi akreditasi yang telah direncanakan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 25-26 juli 2022

Pelaksanaan akreditasi didasarkan pada Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 (pasal 1 ayat 2). Agenda hari pertama (25/7) visitasi akreditasi adalah observasi dokumen dilanjutkan observasi kegiatan pembelajaran dan lingkungan madrasah di hari kedua (26/7). Sebelumnya, pihak MTs Negeri 1 Sijunjung telah mengunggah istrumen akreditasi secara online melalui aplikasi Sispena.  Kegiatan visitasi akreditasi merupakan rangkaian kegiatan akreditasi. Visitasi ke madrasah merupakan kegiatan verifikasi dan klarifikasi isian instrumen akreditasi, instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung (IPDIP), yang mengacu pada petunjuk teknis pegisian instrumen akreditasi. Proses verifikasi dan klarifikasi data dilakukan melalui wawancara dan observasi secara langsung.

Rangkaian agenda visitasi akreditasi di MTs Negeri 1 Sijunjung ditutup dengan acara penutupan pada Selasa  siang (26/7). Secara keseluruhan, rangkaian agenda visitasi akreditasi berjalan dengan lancar. Harapan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan disampaikan oleh Tri Helmi, S.Pd selaku Kepala MTs Negeri 1 Sijunjung. “Semoga dengan adanya akreditasi madrasah ini, mutu pendidikan di MTs Negeri 1 Sijunjung khususnya dapat ditingkatkan dan terus meningkat menjadi lebih baik.” Harap Kepala Madrasah.

Secara umum, kegiatan akreditasi madrasah merupakan upaya yang dilakukan pemerintah guna terus menjaga mutu pendidikan di Indonesia melalui evaluasi kelayakan program dan satuan pendidikan  dengan megacu pada standar nasional pendidikan. (Au/Wakur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *